お知らせ

お知らせ
Mengapa Kita Tak Bisa Jauh dari Cemilan? Mengungkap Asal Muasal Kebiasaan "Ngemil"

Siapa yang bisa menolak renyahnya keripik, manisnya cokelat, atau gurihnya biskuit di sela-sela aktivitas? Bagi sebagian besar dari kita, ngemil atau makan cemilan sudah menjadi ritual harian yang tak terpisahkan. Namun, pernahkah Anda bertanya, mengapa kita begitu menyukai cemilan? Apakah ini hanya masalah rasa lapar, ataukah ada alasan yang lebih dalam yang melibatkan sejarah, budaya, dan bahkan kimia otak kita? Artikel ini akan mengupas tuntas asal muasal mengapa kebiasaan makan cemilan begitu melekat dalam kehidupan setiap orang. 1. Peran Psikologis: Mencari "Hadiah" Instan dan Meredam Stres Jauh sebelum cemilan menjadi produk industri, otak manusia sudah diprogram untuk menyukai makanan yang memberikan energi cepat. Cemilan modern—yang cenderung tinggi gula, lemak, atau […]

Read more